Friday 12 June 2009

Hubungan Pepaya dgn Kualitas Sperma & Cegah Kanker


Pepaya kaya akan vitamin C dan merupakan sumber antioksidan yang baik. Kandungan serat di dalamnya juga halus, sehingga baik dikonsumsi oleh kalangan balita sampai usia lanjut.


Pepaya masak dapat digunakan untuk penyembuhan disentri, rematik, dan yang bermasalah dengan produksi lendir. Yayasan Kanker Internasional pada tahun 1997 melaporkan tentang manfaat vitamin C dan karoten, yang banyak terdapat dalam pepaya, untuk membantu mencegah kanker. Muncul anjuran diet makanan yang mengandung vitamin C dan karotenoid untuk mencegah kanker paru-paru. Cara ini juga kemungkinan dapat melawan kanker kolon, pankreas, kandung kemih, dan payudara, serta mengurangi radikal bebas yang merupakan pencetus kanker.

Rokok merupakan ikatan oksidan yang dapat dilawan dengan antioksidan. Untuk perokok sebaiknya tingkatkan konsumsi vitamin C untuk menyamai kadar vitamin C bagi yang bukan perokok.

Vitamin C sangat esensial untuk pembentukan sperma. Kekurangan vitamin C pada pria dapat menghambat dalam memperoleh keturunan. Perbaikan untuk hal ini memerlukan waktu satu bulan dengan meningkatkan konsumsi vitamin C sebanyak 500 miligram. Kualitas dan kuantitas sperma serta aktivitasnya dapat ditingkatkan dengan menambah konsumsi vitamin C.

Vitamin C juga dapat mengurangi risiko katarak, memperkuat dinding kapiler darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Para peneliti percaya bahwa vitamin C juga dapat menghambat penuaan dengan memperbarui sel darah putih.

2 comments:

Anonymous said...

bagi bapak-bapak ibu-ibu yang belum dikaruniai momongan, semoga berguna..
thanks postingnya om..

Anonymous said...

kata mbah-ku dulu, jika sakit asam urat bisa juga diobati pake buah pepaya muda, caranya : pepaya muda yg msh ijo dibelah jd 2, buang isinya, stlah itu dituangi dgn air panas, biarkan dingin, lalu minum deh.. bs juga daging buahnya diparut, tuang air panas, saring, dan minum...